Pematangsiantar,-MetroGlobal24.Com
Masyarakat Siantar Simalungun tentunya belum lupa dengan kejadian tewasnya seorang Wartawan Online berinisial MH sekaligus pemilik media, akibat ditembak di lokasi yang tidak jauh dari kediamannya.
Jika berbicara peristiwa yang menewaskan MH tersebut, tentunya warga Siantar dan Simalungun juga sangat ingat dengan Ferrari, tempat hiburan malam (THM) yang berada di jalan Sisingamangaraja, kecamatan Siantar Utara Pematangsiantar.
Ferrari dituding menjadi penyebab utama tewasnya MH, karena wartawan tersebut memberitakan lokasi hiburan malam itu juga dugaan praktik peredaran Narkoba di dalamnya. Sejak peristiwa tragis beberapa bulan lalu itu, THM Ferrari pun akhirnya ditutup dan tidak beroperasi lagi, karena Pengelola gedung tersebut menjadi otak pembunuhan MH dan sampai saat ini masih mendekam di tahanan.
Kabar teranyar yang beredar bahwa kini THM Ferrari pun beroperasi lagi dan masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.
“Kok bisa dikasih lagi ijinnya, sudah jelas bahwa dugaan semua kegiatan di dalamnya itulah yang menjadi penyebab tewasnya wartawan itu,” bilang seorang pria bermarga Simangunsong saat ditemui di kediamannya yang tidak jauh dari gedung Ferrari.
“Para pelakunya saja belum jatuh vonis tapi gedung itu sudah dibiarkan beroperasi lagi, kalau ada ijinnya berarti si pemberi ijin yang salah tapi kalau belum mengantongi ijin, sudah pantas ditutup paksa & dilarang beroperasi untuk seterusnya,” terang Simangunsong, Rabu 29/9/2021 siang.
Kekecewaan warga pun jelas terasa saat memperbincangkan beroperasinya Ferrari, Pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) dituding ‘tebang pilih’ saat menegakkan protokol kesehatan (Prokes) dan PPKM.
“Warung tuak gencar kali rajianya sampai peminum pun dikejar-kejar dan pemilik warung didenda, tali tempat hiburan yang mirip Diskotik itu beroperasinya semua, khan ini sudah tidak adil namanya,” kesal salah seorang pemilik warung tuak di lokasi Jalan Bali.
Terkait beroperasinya THM Ferrari yang sebelumnya lokasi ini juga diduga sebagai tempat peredaran dan penyalahgunaan Narkoba anehnya belum diketahui pihak Kepolisian Resort Pematangsiantar.
Hal ini dibuktikan saat AKBP Boy Siregar, Kapolres Pematangsiantar saat dikonfirmasi kru media ini lewat pesan whattsappnya pada Rabu 29/9/2021, mengatakan “Saya belum tau nanti saya cek, terimakasih infonya”.
Saat ini warga berharap agar Pemerintah dan APH serius dalam menegakkan PPKM tanpa tebang pilih serta mampu menutup THM yang ada di Siantar.TIM