Simalungun,-MetroGlobal24.Com
Pemasangan Tiang Besi Tanpa Merek sedang berlangsung di sepanjang jalan Pematang Asilum sampai Perdagangan Kabupaten Simalungun. Tidak satupun alat peraga yang dipasangkan di sepanjang area pendirian tiang itu untuk menandakan bahwa tiang tersebut milik salah satu perusahaan untuk kegunaan tertentu.
Selain pemasangan tiang yang diduga ilegal tersebut, juga didapati sebuah bangunan tanpa plank di Jalan Asahan Simpang Kalvin yang digunakan sebagai tempat penyimpanan ratusan tiang besi berwarna hitam dan beberapa gulungan kabel besar.
“Gak tau apa fungsi tiang itu dan kami lihat sebelumnya ada ratusan tiang besi warna hitam dan gulungan kabel ditimbun di bangunan rumah itu, namun kami warga disini gak ada yang diberitahu terkait itu,” bilang salah seorang warga Simpang Kalvin.
Pemasangan Tiang ‘Siluman’ di sepanjang jalan Asahan kabupaten Simalungun tersebut dianggap sangat membahayakan bagi warga khususnya pengguna jalan. Hal tersebut dikarenakan para pekerja yang mendirikan tiang besi & kabel sama sekali tidak menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) layaknya seorang yang sedang bekerja di sebuah proyek.
Disamping itu saat pemasangan tiang berlangsung, para pekerja tidak ada menggunakan rambu hati-hati terhadap para pengguna jalan raya lintas sumatera tersebut.
“Sangat membahayakanlah kalau melihat pekerjaan mereka itu, karena sudah tidak menggunakan APD dan disaat mereka memasang tiang dan kabel pun mereka tidak memasang rambu hati-hati di sekitar pekerjaan, tentunya ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan raya dan bangunan di sekitar pemasangan,” bilang sumber lain saat dikonfirmasi kru media ini, Rabu 22/9 siang.
“Kami berharap Dinas PUPR Provinsi agar menghentikan pekerjaan pemasangan tiang yang dianggap sudah sangat membahayakan warga tersebut sebelum ada yang korban,” tambah sumber.
Pantauan kru media ini dilapangan, tampak bahwa pemasangan tiang ilegal tersebut tidak mengacu pada standart keamanan, tiang dipasangkan sangat berdekatan dan hampir tidak memiliki jarak dengan tiang yang lain, bahkan ada tiang yang dipasang dengan menyelipkannya diantara dahan pohon yang tinggi.
Hal ini dianggap sangat berbahaya terlebih mengingat keadaan cuaca di Sumatera Utara, khususnya Simalungun akhir akhir ini cukup ekstrim. Hingga berita ini diterbitkan pihak dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi belum berhasil dikonfirmasi untuk diminta keterangan terkait pemasangan tiang siluman di sepanjang jalan Asahan tersebut.RS