Perbedaan Secret Service dan FBI dalam Pengamanan Capres AS

Gbr : Petugas pengamanan Capres langsung melakukan evakuasi terhadap Donald Trump usai ditembak saat berkampanye, Sabtu (13/7) waktu setempat Amerika Serikat.

MetroGlobal24.com|Amerika Serikat – Secret Service atau Dinas Rahasia dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menjadi sorotan menyusul heboh penembakan eks Presiden Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7) lalu.

Trump ditembak saat berbicara di podium. Imbas serangan ini, bagian telinga dia terluka.

Insiden tersebut lantas memicu kritik ke Secret Service yang dianggap kecolongan. Sementara itu, FBI melakukan penyelidikan terkait penembakan termasuk motif pelaku.

Terlepas dari itu, apa perbedaan Secret Service dan FBI?

Secret Service

Menurut situs Kementerian Dalam Negeri AS, Dinas Rahasia ini merupakan merupakan badan penegakan hukum federal di bawah Kemendagri.

Dalam aturan AS, mereka diberi wewenang untuk melindungi:

  1. Presiden, wakil presiden (atau pejabat lain yang menduduki jabatan berikutnya dalam urutan penerus presiden), presiden terpilih, dan wakil presiden terpilih hingga keluarga dekat mereka.
  2. Melindungi mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta pasangannya seumur hidup, serta anak mantan presiden dan mantan wapres di bawah 16 tahun. Perlindungan terhadap pasangan akan berakhir jika eks presiden atau mantan wapres itu menikah lagi.
  3. Melindungi calon presiden dan cawapres dalam waktu 120 hari sejak resmi mendaftar
  4. Melindungi kepala negara asing yang berkunjung ke AS.

Misi Secret Service

Dalam situs resmi, Secret Service menyebut misi mereka yakni perlindungan dan investigasi keuangan.

Mereka juga melindungi integritas mata uang dan menyelidiki kejahatan terhadap sistem keuangan AS.

FBI

FBI merupakan badan investigasi Utama di Bawah naungan Kementerian Kehakiman AS. Misi mereka yakni melindungi rakyat dan menegakkan konstitusi Negeri Paman Sam.

Berikut misi prioritas FBI:

  1. Melindungi AS dari serangan teroris
  2. Melindungi AS dari intelijen asing, spionase, dan operasi siber.
  3. Memerangi aktivitas kriminal siber secara signifikan.
  4. Melindungi hak-hak warga sipil.
  5. Memerangi korupsi di semua tingkatan.
  6. Memerangi perdagangan kriminal global.
  7. Memerangi kejahatan yang signifikan.
  8. Memerangi kejahatan kerah putih. (Mg)