MetroGlobal24.com|Simalungun – Diego Angga Septia Siregar, seorang Pelajar Laki-laki berusia 10 tahun, meninggal dunia setelah nyawanya tidak tertolong lagi di Rumah Sakit Balimbingan, kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, Sumut, pada hari Jumat (21/6/2024).
Menurut informasi warga, Diego pertama sekali ditemukan oleh seorang teman bermainnya dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan posisi tangan memegang kawat duri yang diduga teraliri listrik dari mesin Genset milik perusahaan PTPN IV, unit Tonduhan.
Kemudian temannya tersebut melaporkan kepada seorang warga yang bernama E.Rajagukguk, selanjutnya warga tersebut langsung melaporkan ke pihak perkebunan unit Tonduhan.
Tangan Diego pun berhasil dipisahkan dari kawat duri yang diduga teraliri listrik bertegangan tinggi tersebut setelah seorang warga yang menggunakan Sepatu Bot menginjak kawat duri dan melepaskan tubuh Diego yang sudah tidak sadarkan diri.
Warga sempat melakukan pertolongan dengan menempelii tubuh bocah kecil tersebut dengan pasir dan selanjutnya dibawa ke RS Balimbingan. Oleh pihak medis di RS Balimbingan tersebut Diego dinyatakan meninggal dunia dan tidak tertolong lagi.
Jenazah Pelajar kelas IV itu pun dibawa ke rumah duka yang beralamat di Afdeling II Kebun Tonduhan, Nagorih Hatonduhan, kecamatan Hatonduhan.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra membenarkan adanya kejadian tersebut, “Benar kejadian itu ada, namun Polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” bilang Asmon.
Dedy Reza selaku Manajer kebun unit Tonduhan hingga saat ini belum memberikan tanggapan terkait adanya pelajar yang meninggal akibat kawat duri yang teraliri listrik yang bersumber dari mesin genset perusahaan yang dipimpinnya. (Mg)