Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba Semakin Memanas Di Kota Siantar

Oleh : Aman Tarigan Tambun

Metroglobal24.com Pematangsiantar – Berbicara tentang peredaran narkoba, Kota Siantar lagi memanas dan viral di jejaring sosial media dari bulan kemaren hingga sekarang.

Kita sebagai masyarakat tidak mengetahui apa sebab peredaran narkoba marak yang bisa merusak generasi penerus bangsa kita.

Sekilas terkait Narkoba, narkoba yang merupakan singakatan dari Narkotika, psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang dimasukkan dalam tubuh manusia, baik dengan secara  lisan, diminum, dihirup atau disuntikkan pikiran atau perasaan hati dan juga orang lain. Narkoba juga dapat menimbulkan kesulitan (adiksi) fisik dan psikologis.

Mengingat banyaknya kasus narkoba di kalangan masyarakat di Kota Pematang siantar terutama dikalangan remaja yang mana dalam masa serba ingin tahu, dan ingin melakukan hal hal yang belum pernah dilakukan/dirasakan.

Kini, kebanyakan yang terjerat dalam penyalagunaan narkoba karena pergaulan yang terlalu bebas yang awalnya hanya coba-coba yang bisa mengakibatkan menjadi pecandu.

Miris, melihat para kawula muda generasi penerus bangsa yang seharusnya menikmati masa pertumbuhannya malah harus merasakan kejamnya narkoba yang perlahan-lahan merusak kesehatan organ di dalam tubuh.

Efek dari narkoba bila digunakan secara terus menerus atau dengan kata lain melebihi takaran/overdosis akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis (terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat dan organ tubuh seperti jantung, paru paru, hati dan ginjal).

Dampak dari penyalagunaan narkoba pada seseorang tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan juga situasi atau kondisi si pemakai. Secara umum, dampak dari kecanduan penyalagunaan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial dari seseorang.

Dampak Fisik & Pecandu Penyalagunaan Narkoba :

1. Gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti : kejang kejang, halusinasi, gangguan kesaaran, kerusakan syaraf tepi.

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperi infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti penahan (abses) alergi, eksim

4. Gangguan pada paru paru (pulmoner) seperti : penekanan fungsi pernafasan , kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin seperti : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron serta gangguan fungsi seksual)

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja wanita antara lain : perubahan periode menstruasi dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.

9. Penyalagunaan narkoba bisa berkaitan fatal ketika Over Dosis yaitu Konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over Dosis bisa akibatkan kematian.

Dampak Psikis

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, penghayal dan penuh curiga.
3. Agitatig, menjadi ganas dan tingkah laku enjadi brutal.
4. Sulit berkonsentrasi , perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung penyakit diri, perasaan tidak tenang bahkan bunuh diri.

Dampak Sosial

1. Gangguan mental, anti sosial & asusila , dikucilkan oleh lingkungan sekitar tempat kita tinggal.
2. Merepotkan & menjadi beban keluarga.
3. Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

Dampak fisik, psikis & sosial berhubungan sangat erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakau) bila terjadi putus obat & dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orangtua, mencuri, pemarah.

Untuk itu mari bersama-sama dari kita sendiri, kita sayangi sanak keluarga biar terselamatkan dari kejamnya bahaya dari narkoba. Narkoba itu musuh kita bersama.