Pematangsiantar,-MetroGlobal24.Com
Walikota Pematangsiantar H.Hefriansyah SE MM dalam sambutannya sampaikan beberapa bulan yang lalu Kota Pematang Siantar mengalami PPKM Level IV, buat panik kepada ibu/bapak. Kepanikan ini juga dialami semua elemen masyarakat. Bahkan Siantar seperti kota mati. Kita tidak bisa keluar, hampir semua aktifitas lumpuh. Kita tidak bisa bekerja, tidak bisa mencari rezeki, yang ada kita menjadi panik. Bahkan kita (Pemko Siantar) sempat didemo oleh masyarakat. Namun saya memaklumi itu merupakan bagian masyarakat menyampaikan aspirasi. Pemko Pematangsiantar bukan berarti tidak bekerja, hal ini terbukti dalam beberapa bulan kita mampu menurunkan Level IV PPKM menjadi Level III bahkan sekarang level II. Kita juga sudah siapkan solusi bagi masyarakat yang terdampak. Salah satu nya adalah Social Safety Net. Bagi keluarga yang terdampak kita beri bantuan kerjasama dengan Bank Sumut.
Melalui Dinas Tenaga Kerja saya telah menginstruksikan agar menjaring para pekerja sektor informal seperti tukang pangkas, las, bengkel dan sebagainya yang belum dapat jaringan pengaman sosial untuk mendapatkan juga jaringan pengaman sosial. Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Pematang Siantar kepada Ibu-Bapak sekalian. Memang secara nominal tidak besar namun kami berharap ini dapat meringankan sedikit, menjadi pelipur lara, penyejuk hati bahwa Pemerintah hadir untuk Bapak-Ibu sekalian.
Dalam acara ini Walikota Pematang Siantar Dr. H. Hefriansyah SE MM berikan secara simbolis BLT untuk 402 orang pekerja informal yang ada di kota Siantar. Sebesar Rp. 300.000 per kepala keluarga.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Disnaker Kota Pematangsiantar, Lukas Barus, Warga Penerima BLT dari sektor Tenaga Kerja Informal.HH