Ternyata Rumah Susun Pemprov Sumut Banyak Dihuni Orang Asing

Seimangkei, MetroGlobal24.Com – Masyarakat Kabupaten Simalungun Patut Bersyukur dengan Kebijakan Pemerintah Pusat dalam membangun Rumah Susun di wilayah KEK Sei Mangkei tepatnya di Desa (nagori) Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Pembangunan Rumah Susun ini dilakukan demi untuk peningkatan dan kemajuan ekonomi baik untuk secara nasional maupun di daerah.

Setelah pembangunan ini rampung, Rumah Susun ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ditujukan untuk para pekerja KEK Sei Mangkei dengan total 60 unit bertipe 36 yang baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (5/1/2022) di Jalan Keramat Kuba Desa/Nagori Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Akan tetapi akhir-akhir ini keberadaan Rumah Susun menuai tanda tanya dan protes warga pelaku usaha penginapan.

Pasalnya, informasi beredar yang menghuni Rusun tersebut bukan lah para pekerja melainkan para Tenan (Investor) asing yang memulai investasi di KEK Sei Mangkei.

Hal ini terlihat aktivitas keluar masuk mobil pengangkut para orang asing tersebut dari Rumah Susun milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara itu.

Seorang masyarakat bermarga Sinaga (55thn) Sabtu (20/8/2022) mengatakan merasa aneh, seharusnya pemerintah membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar atas berdirinya kawasan KEK Sei Mangkei di daerah ini.

“Dengan adanya kawasan inikan, kami masyarakat sudah menyiapkan beberapa tempat untuk menginap ada yang berbentuk wisma, Kost-kost an, hotel atau sejenisnya. Sehingga sekelas tenan yang sifatnya sementara dapat menginap diusaha warga. Namun, kalau semua diambil alih pemerintah hingga rusun milik pekerja kecil pun disewakan pada Tenan (Investor) asing, sama saja kawasan KEK industri ini tidak bermanfaat bagi kami warga”, katanya.

Dikarenakan banyaknya orang asing di Rusun tersebut Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Mulyadi diminta segera turun periksa status administrasi orang asing (investor asing) tersebut, dan peruntukan rusun diharapkan tidak menyebabkan hilangnya penghasilan masyarakat.

Kepala Desa/Nagori Perdagangan II Andi Damanik, sebelumnya Kamis 18/8/2022 mengatakan benar sudah ada penghuni di Rumah Susun tersebut namun, apakah peruntukannya untuk orang asing atau lainnya, ia mengaku kurang memahami hal tersebut.THM