Simalungun, MetroGlobal24.Com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Simalungun Edwin Tony Simanjuntak menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Seminat PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Utara di Niagara Hotel Parapat, Sabtu (10/6/2023).
Musyawarah Daerah Seminat PD Ikatan Apoteker Indonesia Sumatera Utara ini diikuti Himpunan Serikat Farmasi Rumah Sakit, Himpunan Serikat Farmasi Puskesmas, Himpunan Serikat Farmasi Distributor dan Himpunan Serikat Farmasi Apotek dengan sejumlah peserta 411 orang
Ketua Umum Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Agustama dalam mengharapkan para peserta musyawarah Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) agar mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh.
Siapapun nantinya yang terpilih menjadi ketua, harus kita dukung bersama dan mari kita bersama-sama untuk majukan profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Sumatera Utara yang lebih baik lagi, kata Agustama.
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Toni Simanjuntak mewakili Bupati Simalungun menyampaikan terimakasih kepada Panitia Musda PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumut yang telah mengadakan Seminat dikota Touris Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun.
Selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah (Musda) dan Seminat Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Utara yang dilaksanakan di Kota Touris Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, ucapnya.
Musyawarah Daerah merupakan forum pertemuan yang nantinya menentukan arah dan kebijakan organisasi ditingkat Daerah, “Melalui Musyawarah Daerah ini diharapkan akan mampu jadi wahana konsolidasi dan untuk memfasilitasi para anggota,” imbuh Edwin mengawali sambutannya.
Edwin juga mengatakan, bahwa Ikatan Apoteker Indonesia merupakan profesi yang resmi yang menaungi seluruh anggota Ikatan Apoteker Indonesia dan profesi apoteker sangat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang obat-obatan.
Selain itu, profesi apoteker juga untuk menjaga keamanan dan kesehatan mayarakat melalui penggunaan obat yang aman dan benar agar tidak terulang kembali seperti kasus gagal ginjal akut yang menggemparkan Negara kita ini baru-baru ini.
Kasus gagal ginjal akut yang sudah menggemparkan Negara kita baru-baru ini banyak terjadi pada anak-anak dan saat itu, kementerian kesehatan mencatat dari 241 pasien menderita gagal ginjal di 22 provinsi dan terdapat 133 jiwa yang meninggal dunia diakibatkan adanya kandungan membahayakan yang disinyalir berasal dari beberapa jenis obat sirup.
Disinilah keprofesionalan apoteker sangat dibutuhkan, dimana sesuai dengan tugas dan fungsi apoteker adalah memastikan masyarakat memperoleh pengobatan nasional yang aman. Kemudian mengawasi kualitas dan keamanan mulai dari tahap produksi, distribusi dan penggunaannya, ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan peraturan menteri kesehatan tentang puskesmas yang mempersyaratkan pelayanan farmasi di Puskesmas harus diberikan oleh seorang apoteker, sementara apoteker yang ada di kabupaten Simalungun hanya ada 17 apoteker bertugas di 46 Puskesmas
“Artinya apoteker di Kabupaten Simalungun belum memadai dan sangat minim, untuk itu melalui Musyawarah Daerah ini, kami juga bermohon agar Kementerian Kesehatan memberikan dan menambah apoteker di Simalungun agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Simalungun bisa berjalan lebih baik lagi kedepannya,” pinta Edwin Toni Simanjuntak.
Ketua Umum Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pusat, Noffendri Roestam dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi kinerja Ketua Panitia atas terlaksananya Musyawarah Daerah dan Seminat PD Ikatan Apoteker Indonesia Sumatera Utara,
“Saya juga sangat mengapresiasi atas kehadiran seluruh peserta serta panitia pengarah maupun panitia pelaksana atas pelaksanaan Musyawarah Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sumatera Utara,” pungkas Ketua Umum IAI Pusat, Noffendri Roestam.
Ketua Umum IAI Pusat, Noffendri Roestam juga mengajak semua anggota untuk mulai, menggerakkan, menjaga, dan meningkatkan kompetensi anggota masing-masing di setiap wilayah kerja. Selain itu, ia juga mendorong IAI untuk lebih aktif dan menstimulasi daerah-daerahnya.
“Semoga pengurus baru nantinya dapat menjalankan amanah yang sangat berharga dengan terus-menerus memberikan kinerja terbaik dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan hati, dedikasi, integritas dan optimisme bersama seluruh pengurus yang terpilih nantinya,” sebutnya
Noffendri Roestam dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, bahwa Ikatan Apoteker Indonesia pusat telah menemui Wantimpres untuk meminta pembahasan RUU Kesehatan ditunda untuk sementara waktu.
Terkait dengan permintaan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Toni Simanjuntak, Noffendri Roestam meminta kementerian kesehatan supaya membantu di Kesehatan Kabupaten Simalungun dengan mendatangkan Apoteker dan Tenaga Kesehatan Lainnya melalui penempatan khusus.TDM