Dirjen Perhubungan Udara Sebut Penyebab Helikopter Jatuh di Bali Terlilit Tali Layangan

Gbr : Helikopter jatuh di Bali akibat terlilit tali layangan, Jumat (19/7/2024).

MetroGlobal24.com|Bali – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap penyebab helikopter jatuh di Badung, Bali. Heli itu diduga jatuh karena terlilit tali layangan.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali, pada Jumat, 19 Juli 2024, pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu, Jumat (19/7/2024).

Khusnu mengatakan helikopter membawa person on board (POB) satu pilot dan empat penumpang. Semua orang di dalam helikopter itu dipastikan selamat.

“Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. Insiden heli jatuh ini akan diselidiki.

“Pihak Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut,” ucapnya.

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur Bali serta kepala daerah di wilayah Bali.

“Agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Khusnu.

Sebelumnya diinformasikan, sebuah helikopter terjatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pukul 15.33 Wita, Jumat (19/7). (Mg)